Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang BERMULA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Menoleh ke Kanan Lupa ke Kiri

Diperbarui: 21 Januari 2022   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Menoleh ke Kanan Lupa ke Kiri

lihatlah itu wajahnya burung garuda
juga menoleh ke kanan
lupa menoleh
ke kiri

karena
tempat di kanan
lambang dari kebaikan
dan sebagai arah tujuan kehidupan

sungguh tak mudah melupakan tega benci
di sebelah kiri diri
agar tak iri
dan dengki

agar tak
suka membenci
mau lekas memulai
tumbuhkan rasa saling sayang dan damai

(menoleh ke kanan lupa ke kiri, 2022)

Puisi tentang kemenolehan puisi diri yang telah mampu untuk terus mengarahkan wajahnya pada kebaikan. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline