Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan Puisi: Rencana Merinci YANG MENDIAMI. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Ketika Terharu yang Tak Dibuat-buat

Diperbarui: 17 Januari 2022   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Ketika Terharu yang Tak Dibuat-buat

ketika terharu yang tak dibuat-buat
terjadi secara hikmat
akan berikan
manfaat

terharu
seperti itu
tanda batin yang bersimpuh
kala sedang lafalkan doa sungguh-sungguh

betapa bahagianya andaikan kita
tlah dibisakan terharu
ketika kita
berdoa

atau
ketika kita
sedang berkomunikasi
dengan tuhan kita yang maha mengampuni

(ketika terharu yang tak dibuat-buat, 2022)

Puisi penggalian kebahagiaan yang terkait dengan kebahagiaan yang muncul berupa rasa syukur bahagia karena telah dikaruniai rasa terharu yang tak dibuat-buat. Semoga bermanfaat.

Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline