Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Micro Puisi: Tatkala Rindu Sedemikian Rupa

Diperbarui: 13 Januari 2022   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Tatkala Rindu Sedemikian Rupa

sungguh betapa tak mudah untuk mendapati kebahagiaan ini
kebahagiaan yang muncul tatkala rindu ke titik paling pasrah
dari sekian banyak rindu yang silih berganti menghampiri
ternyata ini rupanya satu-satunya rindu paling indah

dari sekian perjumpaan yang pernah dirindui
tidak seperti ini kebahagiaan yang menyertai
tak mengenal di awal juga tak berakhir di akhir
tak pernah terlintas di benak tak pernah terpikir

rindu ini mungkin bisa dijelaskan dengan kata sedemikian rupa
meskipun kebahagiaan beserta keindahannya itu bisa mengada
sedemikian rupa sehingga mewujud rasa haru yang luar biasa
karena luar biasa bahagianya tatkala rindu sedemikian rupa

(tatkala rindu sedemikian rupa, 2022)

Puisi penggalian kebahagiaan yang terkait dengan proses mewujudnya rasa haru yang luar biasa.
Rasa haru yang luar biasa tersebut karena saking luar biasa bahagianya tatkala rindu sedemikian rupa.
Rindu seperti itu kejadiannya sangat jarang, bahkan mungkin hanya sekali terjadi seumur hidup. 
Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline