Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Ketika Bukan Ia yang Selamat

Diperbarui: 8 Januari 2022   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Ketika Bukan Ia yang Selamat

bayangkanlah perasaannya, ketika bukan ia yang selamat
adakah rasa ingin merenungi  perilaku diri atas akibat ini
atau kah lebih suka mencari semua penyebab di luar diri
atau justru lari sembunyi lalu menghibur diri tidak peduli

bayangkanlah pula perasaan lainnya yang termasuk selamat
adakah rasa ingin mensyukuri atas keselamatan yang diberi
atau kah lebih suka menganggap ini hasil kehati-hatian diri
atau justru merayakan keselamatannya ini tanpa rasa empati

bayangkanlah ketika bukan ia yang selamat
lalu riwayat hidupnya berhenti selesai tamat
perasaan puisi seperti apa yang bangkit lewat
perasaan puisi mana yang menyentuh sangat

(ketika bukan ia yang selamat, 2022)

Puisi sederhana tentang empati perasaan dan perasaan empati yang terkait dengan sikap hati atas kejadian ketakselamatan yang menimpa dan atas keselamatan yang telah diterima. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline