Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Ketika yang Lain Dapat Melihat
ketika yang lain dapat melihat padahal tak ada sekat penyekat netra kita pun sama-sama sehat
kalau pun ada satu penyekat netra batin masih dapat melihat melihat cahayanya yang hangat
andaikan dua netra kita tidak sehat kita dapat merabarabanya dari dekat dengan tangan atau dengan tongkat
ketika yang lain dapat melihat akankah kita paksakan melihat dengan semangat sangat kuat
ketika yang lain dapat melihat sedang kita tak dapat melihat muncul rasa kecewa sangat
padahal dapat melihat atau tak dapat melihat
itu dari mau tidaknya yang hendak dilihat
juga dari kuasanya yang maha melihat
(ketika yang lain dapat melihat, 2022)
Puisi perasaan tentang privasi boleh tidaknya melihat, juga tentang misteri dapat atau tidaknya melihat. Keduanya akan memilah menjadi dua, yaitu: pertama,tentang boleh atau tidak bolehnya melihat, kedua tentang dapat atau tidak dapatnya melihat. Semoga bermanfaat.