Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Tatkala Seolah Tiada Ruang Hijrah

Diperbarui: 7 Januari 2022   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Tatkala Seolah Tiada Ruang Hijrah

tatkala seolah tiada ruang hijrah
tak ada yang mau pindah
tidak mengubah
gelisah

harapan
kelebihbaikan
anjuran untuk mencari
ruang solusi yang terbaik bagi hati

tatkala seolah tiada ruang hijrah
cermin diri retak sudah
memantul susah
terarah

manfaat
tidak didapat
telinga tertutup rapat
pengaruh rasa terlenanya kian kuat

(tatkala seolah tiada ruang hijrah, 2022)

Puisi sederhana tentang keengganan perasaan untuk terus mencari solusi yang terbaik karena sudah nyaman dan menganggap seolah-olah sudah tak ada lagi alternatif solusi yang lebih baik lagi. Semoga bermanfaat.

Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline