Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Saat Kesendiriannya Berujung Nelangsa

Diperbarui: 5 Januari 2022   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Saat Kesendiriannya Berujung Nelangsa

saat kesendiriannya berujung nelangsa
ia tak kapok-kapoknya mengulanginya
karena ada keyakinan di balik hatinya
bahwa suatu saat nelangsa itu biasa

saat kesendiriannya berujung nelangsa
ia malah ingin mengajaknya  bercanda
karena ada keyakinan di pusat hatinya
bahwa nelangsa hanyalah mainan rasa

saat kesendiriannya berujung nelangsa
ia sudah menjadi bisa intim dengannya
mengumpulkan rasa nelangsa yang ada
ia giring bersama-sama menuju bahagia

(saat kesendiriannya berujung nelangsa, 2022)

Puisi perasaan bahwa nelangsa yang timbul di ujung kesendirian itu karena akibat perasaan kangen atau rindu kita pada  kebiasaan bersama-sama (kebersamaan). Padahal di sisi lain, ada tantangan di ujung kehidupan yang harus dihadapi secara sendirian, misalnya kematian. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline