Macro Puisi: Saat Kesendiriannya Berujung Nelangsa
Diperbarui: 5 Januari 2022 20:13
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Macro Puisi: Saat Kesendiriannya Berujung Nelangsa
saat kesendiriannya berujung nelangsa ia tak kapok-kapoknya mengulanginya karena ada keyakinan di balik hatinya bahwa suatu saat nelangsa itu biasa
saat kesendiriannya berujung nelangsa ia malah ingin mengajaknya bercanda karena ada keyakinan di pusat hatinya bahwa nelangsa hanyalah mainan rasa
saat kesendiriannya berujung nelangsa ia sudah menjadi bisa intim dengannya mengumpulkan rasa nelangsa yang ada ia giring bersama-sama menuju bahagia
(saat kesendiriannya berujung nelangsa, 2022)
Puisi perasaan bahwa nelangsa yang timbul di ujung kesendirian itu karena akibat perasaan kangen atau rindu kita pada kebiasaan bersama-sama (kebersamaan). Padahal di sisi lain, ada tantangan di ujung kehidupan yang harus dihadapi secara sendirian, misalnya kematian. Semoga bermanfaat.