Nano Puisi: Saat Ia Tahu Kalau Hanya Diperalat Saja
Diperbarui: 5 Januari 2022 05:39
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Saat Ia Tahu Kalau Hanya Diperalat Saja
saat ia tahu kalau hanya diperalat saja perasaannya mulai munculkan dilema haruskah ia turuti rasa berontaknya atau kah patuh pasrah menerima
di dalam ambang rasa dilemanya ini ada perasaan ingin meneguhkan hati lebih banyak mana hikmahnya bagi diri pada sikap berontak ataukah mematuhi
saat ia tahu kalau hanya diperalat saja perasaannya lantas bimbang dan sangsi mampu kah ia menolong dirinya sendiri ataukah bakal diperalat yang lainnya lagi
(saat ia tahu kalau hanya diperalat saja, 2022)
Puisi perasaan dilematis setelah tahu bahwa hidupnya hanyalah sebagai alat saja bukan sebagai tujuan, karena ia masih harus mencapai tujuan. Semoga bermanfaat.