Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Puisi | Rencana Merinci Perasaan Puisi
ia hidup di dalam dan di tengah-tengah kita kadang ia pun jauh tak terlihat di luaran sana juga tidak jarang ia terpojok di pojokan jiwa
sebagai puisi ia perasaannya lembut sekali tapi ia juga bisa ciutkan nyali sangat ngeri membuat habitatnya jadi tak nyaman lagi
aneka perasaan puisi ini musti dicermati ruangan hidupnya juga musti ditata rapi geraknya pun perlu diakrabi dengan hati
perasaan puisi ini dicoba dirinci di sini digali renungi didudukkan di kursi puisi barangkali kelak ada kegunaannya nanti
pertama, saat manja tak membuatnya dewasa kedua, saat ia tahu kalau hanya diperalat saja ketiga, saat kesendiriannya berujung nelangsa
keempat, tatkala ia disuruh marah kelima, tatkala seolah tiada ruang hijrah keenam, tatkala geraknya tak bisa ke semua arah
ketujuh, ketika yang lain dapat melihat kedelapan, ketika nikmat tak bisa tobat kesembilan, ketika bukan ia yang selamat
rencana merinci puisi ini ditulis di sini bukan untuk mengajari dan menggurui atau pun untuk menggarami lautan ilmi tetapi sekedar berbagi perasaan puisi bagi yang berkenan menerima ini
(rencana merinci perasaan puisi, 2022)
Puisi sederhana yang berisi rencana sembilan judul puisi tentang perasaan puisi. Semoga bermanfaat ketika kelak menjadi puisi.