Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Bunga Rampai Tertawa yang Menangis

Diperbarui: 19 Desember 2021   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Bunga Rampai Tertawa yang Menangis

saat lahir diiringi tawa bahagia sekeluarga
sambutan mereka kau balas dengan tangis
semakin keras tangis semakin riang gembira
karena kerasnya tangis itu tanda sehat lahirmu

dan saat beranjak balita kau pun bisa tertawa
sementara menangis pun juga kau masih bisa
hanya itu lah dua jenis suara hingga kau tua
yang melambangkan duka gembira di dunia

bunga rampai tertawa yang diawali dari keluarga
kau sambut dengan tangis yang senangkan mereka
dan semoga kelak saat tiba waktumu menutup mata
bunga rampai tertawa itu diakhiri dengan tangis keluarga
sebagai tanda duka cita mendalam karena kau telah tiada

(bunga rampai tertawa yang menangis, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline