Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Fibonacci Puisi: Ruang yang Sembunyikan Wadahnya

Diperbarui: 16 Desember 2021   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Ruang yang Sembunyikan Wadahnya

wadah dari wadahnya wadah-wadah ruang
yang tidak tersentuh pandang
membujur lengang
melintang

melintang
tidak berbayang
dan waktu terasa panjang
dalam kedamaian yang amat sangat tenang

ruang-ruang di sini telah sembunyikan
rahasia wadah itu
dalam impian
yang beku

menunggu
datangnya waktu
tuk mengungkap segalanya
sebab semua bukti di situ tempatnya

(ruang yang sembunyikan wadahnya, 2021)

Puisi yang secara implisit berisi suatu keyakinan penulis tentang adanya suatu tempat sangat rahasia untuk menyimpan data bukti perbuatan semua ciptaan nya yang tak berhingga jumlahnya dan tak bisa dicuri atau disusupi atau dimanipulasi. 

Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata  sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline