Fibonacci Puisi: Rembulan yang Meminta Dipegangi Cinta
Diperbarui: 15 Desember 2021 01:09
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Rembulan yang Meminta Dipegangi Cinta
rembulan yang meminta dipegangi cinta agar di angkasa raya tubuhnya bisa menyala
menyala pantulkan cinta walau tak slalu purnama asalkan tiap malam dipegangi cinta
dengan cinta sunyi semesta mempesona ruang jagad raya nyala dan penghuninya gembira
gembira karena cinta setia memeganginya hingga tak jatuh saat ia mengangkasa
(rembulan yang meminta dipegangi cinta, 2021)
Puisi yang secara implisit mengungkapkan bahwa keberadaan benda-benda di angkasa ini berkat cinta dari yang maha kuasa (contohnya adalah rembulan). Semoga bermanfaat.
Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini: Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13. Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.