Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Walau Tak Bertemu*)
walau tak bertemu sungguh tak apa-apa itulah inti pesannya karena beda abadnya
abadmu di paruh waktu limabelasan yang lalu tapi sungguh telah sampai cahaya itu
cahaya pengurai kegelapan di qolbu yang terangi perilaku langkah keliru menuju
menuju yang maha satu walau tak bertemu dikau cukuplah bagiku diberi rasa rindu
(walau tak bertemu, 2021)
Puisi "Walau Tak Bertemu", berisi ungkapan rasa bahagia karena telah diberikan rasa rindu, meskipun tak bisa bertemu secara fisik dengan sang panutan hati.
*) Dedicated to Rasulullah SAW.
Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini: Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13. Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.