Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang YANG MENDIAMI. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Walau Tak Bertemu

Diperbarui: 13 Desember 2021   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Walau Tak Bertemu*)

walau tak bertemu sungguh tak apa-apa
itulah inti pesannya
karena beda
abadnya

abadmu
di paruh waktu
limabelasan yang lalu
tapi sungguh telah sampai cahaya itu

cahaya pengurai kegelapan di qolbu
yang terangi perilaku
langkah keliru
menuju

menuju
yang maha satu
walau tak bertemu dikau
cukuplah bagiku diberi rasa rindu

(walau tak bertemu, 2021)

Puisi "Walau Tak Bertemu", berisi ungkapan rasa bahagia karena telah diberikan rasa rindu, meskipun tak bisa bertemu secara fisik dengan sang panutan hati.

*) Dedicated to Rasulullah SAW.

Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline