Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Macro Puisi: Lama Puncaknya Abadi
lama puncaknya abadi pabila ingin mencobai teruslah mengantri tanpa henti sampai ke depan kembali ke belakang lagi teruslah diulangi
lama puncaknya adalah abadi rasa keabadian itu akan terasa menghampiri tatkala sengsara melanda diri
lama puncaknya tak diketahui jika tengah rasakan riang hati karena waktu akan terasa seperti singkat sekali
(lama puncaknya abadi, 2021)
Puisi tentang hukum relativitas waktu terhadap kebahagiaan dan kesengsaraan. Jika sedang bahagia, waktu seolah terasa singkat sekali. Namun jika sedang sengsara, waktu seperti lama sekali ("abadi").