Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(uji keikhlasan) tanpa AU alhamdulillah, tanpa centang biru alhamdulillah

Fibonacci Puisi: Kembalinya Kosong Lagi

Diperbarui: 5 Desember 2021   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Kembalinya Kosong Lagi

kembalinya kosong lagi semua nanti
pasti jadi debu bumi
semua ini
terbukti

apapun
yang kita himpun
harta benda yang berjibun
akan ditinggalkan tak tersisa satupun

hanya catatan hasil perbuatan diri
yang akan dibawa mati
di alam nanti
sendiri

bagi yang
tak percayai
haruslah kita hormati
sebab ini haknya masing-masing pribadi

(kembalinya kosong lagi, 2021)

Puisi "Kembalinya Kosong Lagi", berisi pesan bagi yang mempercayai bahwa di dalam kematian kita tak membawa apa-apa. Kecuali hanya "daftar catatan" hasil perbuatan kita ketika di dunia.

Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline