Fibonacci Puisi: Kota Puisi
kota puisi kota impian terkini
bersih rapi rukun damai
inti puisi
solusi
ekonomi kota puisi tercukupi
dari halalnya rejeki
laku terpuji
penghuni
puisi
memotivasi
kebaruan teknologi
dan mencerahkan ilmu, etika, dan seni
puisi
kota puisi
tak henti mengiinspirasi
manfaat toleransi saling mengasihi
(kota puisi, 2021)
Puisi kota puisi berisi tentang model perkotaan ideal yang mempertimbangkan syariat, sikap positip, dan perkembangan jaman.
Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI