Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Pagar Puisi

Diperbarui: 28 November 2021   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Pagar Puisi

pagar puisi yang ada di sekeliling rumah puisi
adalah pagar yang tak kasat mata dari nagari
harus bersama dipatuhi tak boleh dilompati
meskipun keberadaan pagar puisi ini
akan membatasi gerak puisi

pagar undang-undang nagari dan etika puisi
serta adat budaya yang melingkupi sekitar ini
haruslah pula dipatuhi dan dijunjung tinggi
agar terhindar dari adanya friksi puisi
yang dapat merusak rasa damai

(pagar puisi, 2021)

Puisi pagar puisi ini menegaskan bahwa di dalam berpuisi tak boleh melanggar undang-undang dan etika berpuisi. Juga tak boleh menciderai adat budaya setempat yang melingkupi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline