Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Nano Puisi: Jendela Puisi

Diperbarui: 26 November 2021   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Jendela Puisi

jendela puisi bagai mata dan nafas literasi
dunia luar puisi dan ventilasi udara inspirasi
haruslah dicermati guna pembelajaran diri
agar puisi mampu mengikuti wacana terkini

jendela puisi ada pada empat dinding sisi
di utara selatan dan barat timur matahari
serentak dibuka setiap awal hari berganti
agar ide puisi selalu tercerahkan kembali

jendela puisi tak memerlukan kunci-kunci
biar semua warga puisi bisa membukai isi
baik dari luar ataupun dari dalamnya puisi
semua boleh saling berbagi berikan solusi

(jendela puisi, 2021)

Puisi jendela puisi berisi tentang prinsip keterbukaan diri untuk selalu belajar dan memperbarui serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline