Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Bumi Puisi

Diperbarui: 23 November 2021   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Bumi Puisi

rencana berumah di puisi di atas bumi puisi
bumi puisi yang umi hawa abi adam tempati
yang dulu belukar sunyi tanpa satupun puisi
puisi tentang takdir perjumpaan abi dan umi

bumi rumah puisi masih menghampar di sini
bekas rasa kerinduan abi kepada umi abadi
bekas cinta suci umi kepada abi pun lestari
turun-temurun mendasari kelahiran kami

(kelahiran kami dengan aneka takdir puisi
yang harus diterima dengan bersuka hati
dan dengan terus tulus mensyukuri)

(bumi puisi, 2021)

Puisi tentang bumi puisi dengan asal-usul sejarah manusia yang diawali dengan cinta. Perlu terus dijaga agar terhindar dari benci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline