Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Micro Puisi: Cucu Berpuisi

Diperbarui: 21 November 2021   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Micro Puisi: Cucu Berpuisi

cucu berpuisi tentang kakek neneknya yang menyayangi
melebihi ayah ibunya sendiri yang sibuk mencari rejeki
sehari-hari kakek neneknya menemani mendampingi
dan senantiasa menceritakan kisah-kisah para nabi

cucu berpuisi tentang kakek neneknya yang ia cintai
yang sering mengajaknya ziarah ke makam para wali
mengajarkan doa bagi yang hidup maupun yang mati
mengingatkan untuk tak meminta pada yang diziarahi

cucu berpuisi tentang kerinduan pada kakek neneknya
yang telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya
meninggalkan sebelum dirinya mampu membalas semua
kasih sayang serta amanat hidup tulus dan lurus darinya

(cucu berpuisi, 2021)

Puisi cucu berpuisi tentang kerinduan dan kenangannya yang mendalam atas semua kasih sayang serta amanat hidup tulus dan lurus dari kakek neneknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline