Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Micro Puisi: Anak Berpuisi

Diperbarui: 20 November 2021   04:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Anak Berpuisi

anak berpuisi tentang kesukaan dan jati diri yang tengah dicarinya
keremajaannya menuntun puisi menelusuri rimba-rimba misteri
yang risikonya dibiayai dengan nama baik ayah ibunya

anak berpuisi dalam ruang sempit tak berjendela
pandangannya menuntun ilusi menembusi tembok-tembok nisbi
yang keputusasaannya sering muncul sangat tiba-tiba dan tak terbaca

anak berpuisi tentang kebutuhan dan keinginan untuk mengikuti zaman
zaman yang aroma dimensi rasanya sangat asing namun di ujung jemari tangan
zaman yang memaksa kerelaan ayah ibunya hanya bisa memandangi dari kejauhan

(anak berpuisi, 2021)

Puisi anak berpuisi yang berisi tentang kebaruan segala sesuatu yang bakal dihadapi oleh anak tercintanya (buah hatinya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline