Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Komentator yang Kegirangan

Diperbarui: 18 November 2021   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Komentator yang Kegirangan

sejak awal pertandingan komentator telah mengantarkan semangat kegembiraan

andai ada  komentator yang kegirangan ketika terjadi gol-gol yang memilukan
salah satu kesebelasan, sejatinya tiada maksud pemihakan atas kedua kesebelasan
yang sedang berlaga merebut kemenangan

pemihakannya hanya pada arah bola yang diperebutkan menuju gawang
yang kemasukan

pemihakannya semata agar kalah dan menang dapat ia kemas
dalam tepuk tangan yang saling menjaga persaudaraan

agar suatu kekalahan tak dijadikan sebagai
pemicu permusuhan

agar kegirangan tak berubah jadi pertikaian
yang menyakitkan jiwa raga keolahragaan

(komentator pertandingan, 2021)

Puisi tentang komentator pertandingan antar kesebelasan yang perlu kita apresiasi dalam tugasnya sebagai agen pemersatu persaudaraan dalam jalannya pertandingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline