Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(ada di garis) takdirnya masing-masing

Macro Puisi: Diam-Diam Diam

Diperbarui: 11 November 2021   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Diam-diam Diam

semesta yang kita tinggali ini diam-diam diam
kucari-cari bibirnya tak ada mulutnya jua tiada
entah lidahnya telah ia sembunyikan di mana
sepertinya semua ini mata semua itu telinga

semesta yang kita tinggali selama ini
diam-diam mengawasi perilaku kita
diam-diam mencermati mulut kita
yang digunakan semaunya kita

andai mulut semesta ini ada
niscaya akan diteriakinya
seluruh ulah kita yang
merusak semesta

(diamnya semesta, 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline