Macro Puisi: Diam-diam Diam
semesta yang kita tinggali ini diam-diam diam
kucari-cari bibirnya tak ada mulutnya jua tiada
entah lidahnya telah ia sembunyikan di mana
sepertinya semua ini mata semua itu telinga
semesta yang kita tinggali selama ini
diam-diam mengawasi perilaku kita
diam-diam mencermati mulut kita
yang digunakan semaunya kita
andai mulut semesta ini ada
niscaya akan diteriakinya
seluruh ulah kita yang
merusak semesta
(diamnya semesta, 2021)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI