Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Micro Puisi: Belum Ditidurkan Waktu

Diperbarui: 29 Oktober 2021   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Belum Ditidurkan Waktu

telah aku tengok di tengah malam semua puisiku
ternyata semua puisiku itu belum ditidurkan waktu
tak seperti biasanya malam itu entah aku tidak tahu
padahal sebelumnya dengkur tidurnya mengganggu

sekian ratus puisiku yang berebahan di lembaran kalam
tak bisa diam dan terus saja menyulam makna terdalam
katanya mumpung gairah hidupnya itu belum meredam
padahal sudah aku katakan kepada mereka untuk diam

(puisiku tak mau diam, 2021)

Puisi tentang semua puisi yang dituliskan dan dibagikan akan menjadi literasi terbuka dan menjadi bunyi bacaan yang bisa dibaca kapanpun juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline