Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Satu Tali Mengikat di Leher Kunci

Diperbarui: 22 Oktober 2021   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Satu Tali Mengikat di Leher Kunci

satu tali mengikat di leher kunci demikian abadi
ujunganya mengikat ke kita juga demikian abadi

satu tali yang terbentuk dari kehendak saripati
mengeras melilit-lilit mengikat ke tubuh kita ini

sejak lepasnya tali pusar ini dipotong dari ari-ari
dipendam ke bumi satu lentera yang menemani

meski kini sudah tak nampak lagi apabila digali
tanpa dicari-cari kelak  akan menampakkan diri

satu tali yang terbentuk dari bubur lemak saripati
dari ari-ari dunia yang menghidupi isi dunia ini
menjadi kunci ruang-ruang permainan nisbi
yang mengunci semua batas-batas dimensi
termasuk usia dan takdir kita semua disini

satu tali mengikat di leher kunci
demikian abadi

satu tali mengikat di leher kunci
di leher kita ini

(tali kunci, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline