Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Macro Puisi: Satu Tali Mengikat di Leher Kunci
satu tali mengikat di leher kunci demikian abadi ujunganya mengikat ke kita juga demikian abadi
satu tali yang terbentuk dari kehendak saripati mengeras melilit-lilit mengikat ke tubuh kita ini
sejak lepasnya tali pusar ini dipotong dari ari-ari dipendam ke bumi satu lentera yang menemani
meski kini sudah tak nampak lagi apabila digali tanpa dicari-cari kelak akan menampakkan diri
satu tali yang terbentuk dari bubur lemak saripati dari ari-ari dunia yang menghidupi isi dunia ini menjadi kunci ruang-ruang permainan nisbi yang mengunci semua batas-batas dimensi termasuk usia dan takdir kita semua disini
satu tali mengikat di leher kunci demikian abadi
satu tali mengikat di leher kunci di leher kita ini