Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(terbiasa) santun

Nano Puisi: Lirih Sekali

Diperbarui: 19 Oktober 2021   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Lirih Sekali

lirih sekali ini suara hati
hendak bicara apa ini hati

harus didengarkan ini hati
meski suaranya lirih sekali

apakah kudu menepi sunyi
ataukah tetap diam di sini

diam disini terus mencermati
hingga suara di luar kalah bunyi

kalah bunyi bukannya keras sendiri
tapi sirna tenggelam di konsentrasi

(lirih tapi sebenarnya menggelegar sekali, 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline