Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Ketika Berkecamuk Amuk

Diperbarui: 10 Oktober 2021   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Ketika Berkecamuk Amuk

ketika berkecamuk amuk
jauhkanlah tangan dari menulis puisi
sebab semua kata kan menjelma jadi
pisau-pisau tajam yang bisa melukai

ketika berkecamuk amuk
hentikanlah semua ajakan hati untuk berpuisi
sebab semua rintihnya kan membelokkan arti
menjerat dan menutupi langkah dan arah diri

ketika berkecamuk amuk
kuraslah habis semua energi
agar tak bisa mentenagai puisi

inilah cara puasanya puisi
agar bisa pulang kembali
ke rumahnya yang suci

(puisi puasanya puisi, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline