Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Tumbuh Liar Tak Terurusi

Diperbarui: 25 September 2021   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Tumbuh Liar Tak Terurusi

entah karena salah memilih jalan di persimpangan tadi
atau karena sudah terbiasa belok kiri tak mau  berhenti 

entah karena sudah mengerasnya kepala ini
atau karena banyaknya tabir yang menutupi

tanda tandanya dilewati tapi tak dicermati
rambu rambunya dilihati tapi tak dipatuhi

semak belukar yang ada di kanan kiri tadi
sebenarnya telah berkali kali melambai
pada semak belukar di pikiran ini
yang sama-sama merimbun
tumbuh liar tak ter urusi

 

(semak belukar, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline