Micro Puisi: Mendirikan Puisi
mendirikan puisi di bukit bukit di atap gedung pencakar langit
mendirikan puisi di lembah lembah di dasar sumur terbawah
mendirikan puisi di ombak ombak laut di samar gelap kabut
mendirikan puisi di kamar kamar kontrakan kaum buruh harian
mendirikan puisi di meja meja makanan berserakan milik juragan
mendirikan puisi di tong tong sampah yang tertendang tendang
ke tengah jalanan, ayo dimanakah lagi 'kan didirikan puisi
ayo dirikanlah puisi dengan gaya sendiri yang paling asli
ayo dirikanlah puisi tak usah berhenti meski roboh lagi
ayo dirikanlah puisi tak usah menunggu indahnya fiksi
ayo dirikanlah puisi sebagai penanda makna hidup ini
ayo dirikanlah puisi meskipun hanya judul judul puisi
ayo dirikanlah puisi meskipun hanya di dalam hati
(micro puisi, 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H