Mulai Menulis
Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Micro Puisi: Muda Menipu Tua Ditipu

Diperbarui: 15 September 2021   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Muda Menipu Tua Ditipu

muda menipu tua ditipu
muda ditipu tua menipu
tipu menipu menipu tipu
menipu tipu tipu menipu

kurang apa coba
digiur apa coba

andai ini siasat
apa tepat
andai itu sesat
kapan tobat

(micro puisi, 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim
Lihat Konten Puisi Selengkapnya

Konten Terkait

Jembatan Tua

Uang dan Persahabatan, Pelajaran dari Seleb yang Ditipu Sahabatnya

Mengapa Orang Baik Seringkali Mudah Ditipu?

Ranting Tua

Era Digitalisasi: PNS? Pekerjaan Impian Orang Tua atau Kaum Muda

Asa Lelaki Tua

Video Pilihan

Terpopuler

Salah Kaprah Pengelolaan Katalog Elektronik Berbuntut OTT di Kalsel

Bofman Part 15, Refleksi Apresiasi dalam Karya Seni

Kisah Inspiratif Prajurit TNI AU: Bangun UMKM Es Kelapa Muda Jelly dan Dorong Generasi Muda LDII Sukoharjo Mandiri

3.1. Forum Komunikasi Fasilitator dan Peserta Modul 3.1

Belajar STEAM di SMPN 266 Jakarta Utara

Nilai Tertinggi

Nasib Monyet di Tengah Deforestasi, Bagaimana Masa Depan Mereka?

Menanti Pemimpin yang Melayani, Bukan Pencari Keuntungan Pribadi

Kompasiana, Pengikat Silaturahmi, Media Berekspresi dan Saling Berbagi

Jadilah Pahlawan Kebaikan, Bantu Mereka yang Membutuhkan

Kepala Daerah yang Pro Lingkungan Hidup dan Mampu Selamatkan Cagar Alam

Feature Article

10 Rental Mobil Medan dan Harga Sewanya

Terbaru

Tren Fashion Beads Kekinian Saat Ini

ESBN: Jaminan Mutu Baru untuk Buku Pendidikan yang Terpercaya

Kuis 4 - Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) dalam Pemeriksaan Pajak

Layanan Dukungan Psikososial Oleh Jurusan Bimbingan Konseling Islam

Kunjungan Bapa Paus Fransiskus Mengukir Kenangan Adiwarna!

Headline

Nyawa di Balik Daun-daun

Review Film "Kuasa Gelap", Film Eksorsisme Pertama Ala Indonesia

Nanti Setelah Menikah Kita Tidak Hidup dengan Fisik dan Hartanya Saja

Menelusuri Rainbow Village di Taichung, Taiwan Pasca Kepergian Rainbow Grandpa

Musik bagi Mata: Keindahan Komik Menciptakan Suara dalam Wujud Tulisan