Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Pilihan Pujaan

15 September 2021 16:07 |

Diperbarui: 15 September 2021 16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Pilihan Pujaan

karena pilihan lantas saling seteru selalu
karena pujaan lantas saling mau meninju
saling menghindar berlalu saat bertemu
palingkan wajah kaku sekeras batu-batu

pujaan beda pilihan
pilihan beda pujaan
maunya kudu sama
tak boleh ada beda

memilih menjelekkan lainnya
memilih merendahkan lainnya
memuja menghinakan lainnya
memuja menodai lainnya

yah beginilah kenyataannya
sangat banyak kejadiannya

(macro puisi, 2021)

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Lihat Konten Puisi Selengkapnya

Konten Terkait

Tebalnya Amplop Tebalnya Pilihan

Kereta Api, Saksi Mencari Pekerjaan hingga Mengejar Sang Pujaan

Pilihan dalam Cinta

Jejak Sebuah Pilihan di Persimpangan Jalan

Puisi Pilihan Hari Guru, Terima Kasih, Nak (Sebuah Puisi Balasan dari Guru)

Menjadi Biasa Saja, Bisa Jadi Pilihan

Video Pilihan

Bambang Syairudin

Macro Puisi: Pilihan Pujaan

Macro Puisi: Pilihan Pujaan

karena pilihan lantas saling seteru selalu
karena pujaan lantas saling mau meninju
saling menghindar berlalu saat bertemu
palingkan wajah kaku sekeras batu-batu

pujaan beda pilihan
pilihan beda pujaan
maunya kudu sama
tak boleh ada beda

memilih menjelekkan lainnya
memilih merendahkan lainnya
memuja menghinakan lainnya
memuja menodai lainnya

yah beginilah kenyataannya
sangat banyak kejadiannya

(macro puisi, 2021)

BERI NILAI

BERI KOMENTAR

Konten Terkait

Tebalnya Amplop Tebalnya Pilihan

Kereta Api, Saksi Mencari Pekerjaan hingga Mengejar Sang Pujaan

Pilihan dalam Cinta

Jejak Sebuah Pilihan di Persimpangan Jalan

Puisi Pilihan Hari Guru, Terima Kasih, Nak (Sebuah Puisi Balasan dari Guru)

Menjadi Biasa Saja, Bisa Jadi Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline

Macro Puisi: Pilihan Pujaan

Macro Puisi: Pilihan Pujaan

karena pilihan lantas saling seteru selalukarena pujaan lantas saling mau meninjusaling menghindar berlalu saat bertemupalingkan wajah kaku sekeras batu-batu

pujaan beda pilihanpilihan beda pujaanmaunya kudu samatak boleh ada beda

memilih menjelekkan lainnyamemilih merendahkan lainnyamemuja menghinakan lainnyamemuja menodai lainnya

yah beginilah kenyataannyasangat banyak kejadiannya

(macro puisi, 2021)

BERI NILAI

BERI KOMENTAR

Konten Terkait

Tebalnya Amplop Tebalnya Pilihan

Kereta Api, Saksi Mencari Pekerjaan hingga Mengejar Sang Pujaan

Pilihan dalam Cinta

Jejak Sebuah Pilihan di Persimpangan Jalan

Puisi Pilihan Hari Guru, Terima Kasih, Nak (Sebuah Puisi Balasan dari Guru)

Menjadi Biasa Saja, Bisa Jadi Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline

karena pilihan lantas saling seteru selalu
karena pujaan lantas saling mau meninju
saling menghindar berlalu saat bertemu
palingkan wajah kaku sekeras batu-batu

pujaan beda pilihan
pilihan beda pujaan
maunya kudu sama
tak boleh ada beda

memilih menjelekkan lainnya
memilih merendahkan lainnya
memuja menghinakan lainnya
memuja menodai lainnya

yah beginilah kenyataannya
sangat banyak kejadiannya