Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang SEDIKIT BANYAK. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Pernahkah

10 September 2021 16:15 |

Diperbarui: 12 September 2021 03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Pernahkah

pernahkah
berkhayal mati
saat sedang riang hati
saat sedang enak-enaknya hidup ini

(bisakah menghayati, 2021)

Deret Fibonacci yang digunakan:
3
5
8
13

BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Lihat Konten Puisi Selengkapnya

Konten Terkait

Pernahkah Kita Mencintai Seperti Icarus?

Fibonacci Puisi: Satu per Satu Pada Tahu Amanatnya

Fibonacci Puisi: Tak Yakin walau Orang Lain telah Yakin

Fibonacci Puisi: Menyaru hingga Tak Bisa Berubah Lagi

Fibonacci Puisi: Menyaru Hingga Masuk Menduduki Hati

Fibonacci Puisi: Setelah Ada Bukti pun Tetap Tak Yakin

Video Pilihan

Bambang Syairudin

Fibonacci Puisi: Pernahkah

Fibonacci Puisi: Pernahkah

pernahkah
berkhayal mati
saat sedang riang hati
saat sedang enak-enaknya hidup ini

(bisakah menghayati, 2021)

Deret Fibonacci yang digunakan:
3
5
8
13

BERI NILAI

BERI KOMENTAR

Konten Terkait

Pernahkah Kita Mencintai Seperti Icarus?

Fibonacci Puisi: Satu per Satu Pada Tahu Amanatnya

Fibonacci Puisi: Tak Yakin walau Orang Lain telah Yakin

Fibonacci Puisi: Menyaru hingga Tak Bisa Berubah Lagi

Fibonacci Puisi: Menyaru Hingga Masuk Menduduki Hati

Fibonacci Puisi: Setelah Ada Bukti pun Tetap Tak Yakin

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline

Fibonacci Puisi: Pernahkah

Fibonacci Puisi: Pernahkah

pernahkahberkhayal matisaat sedang riang hatisaat sedang enak-enaknya hidup ini

(bisakah menghayati, 2021)

Deret Fibonacci yang digunakan:35813

BERI NILAI

BERI KOMENTAR

Konten Terkait

Pernahkah Kita Mencintai Seperti Icarus?

Fibonacci Puisi: Satu per Satu Pada Tahu Amanatnya

Fibonacci Puisi: Tak Yakin walau Orang Lain telah Yakin

Fibonacci Puisi: Menyaru hingga Tak Bisa Berubah Lagi

Fibonacci Puisi: Menyaru Hingga Masuk Menduduki Hati

Fibonacci Puisi: Setelah Ada Bukti pun Tetap Tak Yakin

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline

pernahkah
berkhayal mati
saat sedang riang hati
saat sedang enak-enaknya hidup ini

Deret Fibonacci yang digunakan:
3
5
8
13