Fibonacci Puisi: Rindu Berat Menghebat
Diperbarui: 6 September 2021 07:12
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Rindu Berat Menghebat
akan
kemana
keluh-kesahnya
jikalau
keringnya payau
selalu terbawa igau
bahkan
hujannya
tak dihiraukan
di saat
tampias tepat
di rindu berat menghebat
(rindu sejati itu hebat, 2021)
Deret Fibonacci yang digunakan:
2-3-5
3-5-8
2-3-5
3-5-8