Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Larut dalam Abu-abu
sudah sangat sering hal sia-sia selalu dilakukan juga sudah sangat kering masih terus saja diperas airnya sudah sangat genting masih terus saja tiada jera
sudah sangat tebing masih terus dipinggirkan: ke tepinya semesta lara ke jurangnya bahaya
sering seiring kering lahan jiwa tak terbasuh bahagia harapan mekar warna warni bunga tak kunjung nyata
sering seiring genting di sekitar rasa masih saja terlena hilang peka mulut telinga mata menyerap tanda-tanda
sering seiring tebing yang hampir meruntuh pun abai saja karena sudah terlanjur larut dalam abu-abunya sejak lama