Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Nano Puisi: Larut dalam Abu-abu

Diperbarui: 25 Agustus 2021   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Larut dalam Abu-abu

sudah sangat sering hal sia-sia selalu dilakukan juga
sudah sangat kering masih terus saja diperas airnya
sudah sangat genting masih terus saja tiada jera

sudah sangat tebing masih terus dipinggirkan:
ke tepinya semesta lara ke jurangnya bahaya

sering seiring kering lahan jiwa tak terbasuh bahagia
harapan mekar warna warni bunga tak kunjung nyata

sering seiring genting di sekitar rasa masih saja terlena
hilang peka mulut telinga mata menyerap tanda-tanda

sering seiring tebing yang hampir meruntuh pun abai saja
karena sudah terlanjur larut dalam abu-abunya sejak lama

(cuek saja, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline