Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Macro Puisi: Sistem Manusia-manusia
kali ini kuingin mengutarakan tentang sistem manusia-manusia dengan cara yang amat sangat sederhana, sungguh tak sukar dicerna tak ada metafora di dalamnya, diksi biasa-biasa saja, narasi apa adanya orang bilang anak esde pun dengan amat mudah bisa memahami isinya
minimal ada dua orang saja yang sedang omong-omongan entah apa itu sudah bisa dikatakan sistem manusia-manusia yang paling sederhana itu minimalnya, kalau maksimalnya tidak terbatas berapa jumlahnya semakin banyak orang yang terlibat makin banyak kemungkinannya
omong-omongan itu hanya satu bentuk kejadian interaksinya masih banyak bentuk lainnya, misalnya tendang-tendangan dalam sepak bola, jotos-jotosan dalam olah raga tinju, hingga contoh yang sangat lembut sifatnya, misal sayang menyayangi kasih mengasihi, cinta mencintai dan seterusnya dan lain sebagainya sedangkan niat dan tujuannya adalah bentuk pemicunya yang mendasari laku perbuatan dari masing-masing orang yang terlibat di dalamnya
dalam sistem manusia-manusia ada yang pengelolaannya terpimpin admin ada yang tak perlu dipimpin jalan sendiri sesuai spontanitas yang terjadi dalam sistem manusia-manusia baik yang terpimpin admin atau pun yang tanpa pemimpin ada satu hal yang sangat penting untuk kita dalami yakni kepuasan berinteraksi yang njawani dalam arti yang memanusiakan manusia
ini juga penting, khususnya bagi pemimpin semacam admin pemimpin semacam admin kudu mengerti dan menguasai tentang ilmu perilaku manusia yang berakhlak mulia yang jauh dari kesewenang-wenangan karena sedang berkuasa yang menganggap semakin sakral diri kalau semakin sembunyi yang mengunci kebuntuan pintu-pintu jalur komunikasi yang tak ada inisiatif untuk turun ke bawah melihat nasibnya anak-buah