Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Nano Puisi: Berkali-kali Merdeka

Diperbarui: 17 Agustus 2021   03:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Berkali-kali Merdeka

berkali-kali merdeka begitu sampai di tepinya begitu tiba di puncaknya
tepi dari tebing jurangkah ini setelah mencuram tanah yang menanjak itu
di sepanjang kelokannya ada  rintihan angin setelah menerpa ranting itu
pohon-pohonnya merimbun daun seluas perkebunan yang penuh buah
buah dari rindu yang dulu pernah bersama kita tanami kenangan indah

berkali-kali merdeka sejak awal perjalanan ini menyusuri bukit berliku
di sepanjang lika-likunya bertemu dengan suara yang memanggiliku
hai merdeka, hendak engkau bawa kemanakah merdeka sebanyak itu
akan dipekerjakan dimanakah mereka semuanya kalau arahmu kesitu

berkali-kali merdeka, berkali-kali merdeka bersama merdeka lainnya
yang semakin banyak berbaris di pinggir-pinggir jalanan sunyi yang
nampaknya sunyi tapi sesungguhnya tak pernah sepi
tak pernah sepi mempertanyakan arah yang pasti

sekarang sedang kita tepikan disini
kemerdekaan yang mulai melelah ini
meski tak semestinya boleh berhenti
sebelum benar-benar hari
menjadi gelap lagi

(arah merdeka, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline