Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Sate Puisi

Diperbarui: 21 Juli 2021   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Sate Puisi

 

ha ha ha
aneh sekali
ada-ada saja ini
masak ada sate puisi, ah ilusi

 

empat tusuk bambu itu bait-baitnya
tusuk pertama rempela
jantung hati dan
bibirnya

 

dibakar
di tungku cinta
sambal kecap jangan lupa
dibolak-baliklah agar rata matangnya

 

sajikanlah sesuai urutan rasa
jantung hati satu dua
rempela tiga
bibirnya

 

bibirnya
merah merona
berbumbu sedapnya cinta
jantung hati rempela dalam satu jiwa

 

 

(hari raya puisi, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline