Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Apa yang Sebenarnya Dikorbankan?

Diperbarui: 20 Juli 2021   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Nano Puisi: Apa yang Sebenarnya Dikorbankan?

 

andai kisahnya dibalik lagi, korban domba diganti aslinya
sebagaimana kebenaran yang ada di dalam mimpinya
kemungkinannya kita akan menolaknya atau
takut menjalankannya

tapi ketika pengorbanan diganti domba
kemungkinannya kita bisa menerimanya
atau akan rela melaksanakannya
iman kita tak jadi goncang
karenanya

nah!, ternyata belum berhenti sampai di sini masalah kita
masalah yang sumbernya dari sifat kita sebagai manusia
lalu selanjutnya bagaimana?
apa yang sebenarnya dikorbankan kita?

selanjutnya
karena domba ada harganya
lantas masalah pengorbanan ini
bergeser naik ke masalah yang ada
di akal kepala kita

mulailah ia berhitung-hitung
angka prosentasenya
yang akan berdampak 
pada pengurangan harta tercintanya

lalu ujungnya akan pengaruhi akal hatinya
dan akan menyuruh denyut hatinya untuk 
mencari-cari pembenaran lainnya

untuk mencari-cari barangkali
ada bunyi pembenaran selain ini 
yang bisa jadi dasar alasan
untuk  mengurangi lagi
besarnya jumlah dari 
pengorbanannya

(yakni pengorbanan dari segala
apapun yang kita cintai karena
telah melebihi cinta kita kepada
sang pemberi sejati)

(episode 2, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline