Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Micro Puisi: Miring

Diperbarui: 17 Juli 2021   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Miring

entah,  hari ini semua pada kelihatan miring
cara berjalannya miring badannya miring
kuping miring ngomongnya juga miring
larinya miring dikejar makin miring

itu satu, ini yang kedua
kalau mata diarahkan ke bunga
kelopaknya miring tangkainya miring
ranting dahan hingga cabangnya miring
batangnya miring akar-akarnya miring
tumbuhnya terus ke samping miring

itu yang kedua, ini yang ketiga
kalau hati dihadapkan ke cermin
anehnya tidak ada yang miring
andai cermin ditaruh miring
dinding tegak tak miring
meski kitanya yang miring
cerminnya tak ikutan miring
sanubari cermin nurani kaca
tegak lurus tegak tak miring

itu yang ketiga, ini yang seterusnya
itu semua yang terlihat miring
itu semua yang nampak miring
jika dibiarkan makin miring
tak dibiarkan juga miring
semula yang tak suka miring
akhirnya pada suka  miring
miring-miring menyerong
ke samping
mengajak mesra dengan:
pendiriannya
keteguhannya
keyakinannya
dan akal sehatnya

(nurani tak bisa miring, 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline