Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(ada di garis) takdirnya masing-masing

Fibonacci Puisi: Tak Bisa Kembali seperti Semula

Diperbarui: 17 Juli 2021   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Tak bisa kembali seperti semula

selain
isu pandemi
adakah yang melebihi
duka cita kematian orang tercinta

ketika
sedang bersama
direnggutnya tiba-tiba
senyum bahagia berubah seketika

menjadi
tangisan duka
yang tidak ada akhirnya
inikah cobaan terberat manusia

hilangnya
harapan kita
untuk kembali seperti
semula berkumpul bersama bergembira

 

(pandemi, 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline