Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(uji keikhlasan) tanpa AU alhamdulillah, tanpa centang biru alhamdulillah

Fibonacci Puisi: Menulis Liga Bola dengan Puisi

Diperbarui: 14 Juli 2021   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi | Menulis Liga Bola dengan Puisi

menulis
gegap gempita
pemain menggiring bola
bisa ditepuktangani dengan puisi

peluit wasit bisa diganti puisi
komentatornya puisi
kartu merahnya
puisi

bolanya
juga puisi
hakim garisnya puisi
adu pinalti diganti adu puisi

ketika
bola direbut
lalu digiring sendiri
disorakinnya dengan bermacam puisi

setelah pertandingan selesai, yang kalah
curhatnya dengan puisi
yang menang baca
puisi

(ngakakdikit!, 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline