Makananmu di Aku
pantesan engkau selalu membuntuti
mengendap-endap mengikuti masuki
ke segenap pintu pori detak dan nadi
lahap menyantapi roti iri kue dengki
yang selalu kutimbun di dalam sini
pantesan aku selalu gagal mengusirmu
gagal jauhkan diri dari segala godamu
pantesan engkau mengejarku
siang malam ingin bersamaku
pantesan kamu lapar begitu
duh, ternyata makananmu
di aku
(setan, 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H