Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Sepucuk Daun Tua

Diperbarui: 1 Juli 2021   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Sepucuk Daun Tua


sepucuk daun tua dari pokok kembang wijaya kusuma
sepuluh tahun lalu ditanamnya merambati rumah kita
sudah beberapa kali berikan bunga beserta harumnya
keriput kusut di ujungnya adalah mulut bertasbihnya
kuat menahan dahaga saat kita lupa menyiraminya

sepucuk daun tua dari pokok kembang wijaya kusuma
sekarang telah berpisah dengan keindahan bunganya
menjatuhkan diri ke tanah tumbuhkan tunas akarnya
untuk abdikan diri sebagai akar kusuma
untuk sunyikan diri dari ramainya
puja-puji bunga-bunga puja

(wijaya kusuma, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline