Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Durian Rasa Puisi

Diperbarui: 22 Juni 2021   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Durian Rasa Puisi

 
walau sudah bukan musimnya, masih tertinggal aromanya
walau sangat tajam duri-durinya, kau tetap mendekatinya

apa seperti itu dunia, tak menjamin bahagia tapi kau suka
takperlu khawatirkan segala akibatnya, di kesudahannya

apa juga seperti itu cinta, cukup bermodalkan nekat saja
takperlu memikirkan bagaimana nanti jadinya, jalani saja

andai dunia boleh diumpamakan seperti  tajamnya duri durian
andai cinta boleh disamakan dengan aroma yang menggiurkan

maka ini pasti bukanlah durian biasa yang beraroma luar biasa

tapi ini pasti durian rasa puisi yang di rasa-nya ada candu dunia  
tapi ini pasti durian rasa puisi yang di puisinya ada  aroma cinta

(rasa & puisi, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline