Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Ini Bukan Puisi (2)

Diperbarui: 22 Juni 2021   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Ini Bukan Puisi (2)

ada satu yang kocak
dari logika kakak
yang bikin ngakak

namun setelah dijelaskan
ternyata ada benarnya juga


begini permulaan ceritanya:

di kampung halaman saya, desa pekajangan
kabupatennya pekalongan, saya dan kakak
terlibat dalam perbuatan yang namanya:
begadang bareng kakak

entah tak sengaja ataukah sudah direncana
tiba-tiba kakak memberikan kepada saya:

satu tebak-tebakan, yang bagi saya 
kerasa mudah banget pertanyaannya:
mBang, apa penyangganya kepala kita?

tanpa pikir panjang saya jawab: leher!!

kakak ketawa sambil bilang: salah!!

sambil menyisipkan kritikan tentang  cara berpikir saya
yang katanya belum benar-benar merdeka dari kerangka 

kacamata kuda anak sekolah

lanjut,
karena saya malas cari jawaban lainnya
maka saya katakan bahwa saya menyerah
tanda agar kakakku bisa secepatnya
menunjukkan jawaban yang benar

lanjut cerita,
di tengah-tengah ketawanya yang masih belum selesai
kakakku membalas begini: yang benar, mata, mBang!!
loh, kok mata??, saya protes karena tak setuju

setelah dibiarkan hening sejenak, 
lantas kakakku membalas lagi:
mBang, coba dipikir ya...
ketika kamu ngantuk atau saat kamu sedang tidur,
apakah lehermu masih berdaya untuk menyangga
beban kepalamu?
saya jawab: tidak berdaya, kak
nah, mBang, berarti sekarang kamu sudah setuju ya
bahwa penyangga sejati kepala kita bukanlah leher
tapi: mata!!

kemudian kakakku melanjutkan lagi sisa ketawanya yang belum selesai
atau lebih tepatnya dalam tanda kutip, kakak melanjutkan "ejekannya" 

yang masih belum selesai...qqqqqq

setelah alasannya itu saya pikir memang rada nyambung, 
akhirnya, saya pun ikutan ngakak bareng kakak...wakakakakakak
 

(Isiup, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline