Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Hutan Kera Panjang Kuku

Diperbarui: 28 Mei 2021   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(hutan kera panjang kuku)

setelah mendaki tanjakan berliku
kuterjebak di hutan kera panjang kuku

petunjuk petamu  digambar  salah panah
perjalanan sedihku tak terkira-kira  sudah

kudicakari kera-keramu
ditimpuki buah-busukmu
terjebak di sepenghujung
bisa  tajam kuku-kukumu

tersesatku limbung di hutan kera panjang kuku
yang berkelompok berbondong mengeroyok
sejak dari lebamnya jaman batu  evolusimu
hingga ke inti campuran sari
dari ramuan biru  rekayasa genetikmu

ahirnya ku berhasil menjadi lelaki
yang tangisnya bisa keras sekali
terdengar sampai ke pori-pori diri
yang sedang tumbuh bulu-bulu ini

(Smile 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline