Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Meskipun Sajak meskipun Puisi

Diperbarui: 28 Mei 2021   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(meskipun sajak meskipun puisi)

dari selatan asalmu mulai dingin
kemudian perlahan hangatkan angin
tak merubah jam
tak merubah ruang
(meskipun hanya lengang
semua menjadi penuh arti
ketika ditaruh di ujung belati)

ke utara
walau tak dikeutarakan muka kita
sebagian ingin, sungguh tlah sudah
menyeluruh di sana
(meskipun puisi mati-matian
tak hendak mengutarakannya)

dari atas awal ditunjukkannya beku
kemudian diturunkan dalam wujud rindu
tak mencipta apa-apa
tak mencipta siapa-siapa
(meskipun kelihatannya
kita menjadi seperti ada
dengan tubuh beraneka-beda)

ke bawah
walau tak dikebawahkan kaki kita
sebagian endap, sungguh tlah sudah
mengubur sendiri di sana
(meskipun sajak nekat-nekatan
tak hendak menimbunnya)

(Smile 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline