Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Solilokui Kembang Api

Diperbarui: 15 April 2021   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(solilokui kembang api)

belum berlalu hari indah itu
hai kembang apiku
saat engkau membawaku
naik dan menuruni terjal batu
saat nyali kita
mulai saling menyala
menyilaukan kelamnya perdu

sungguh belum dan belum berlalu engkau
dari kejaran waktu
yang mendahului langkah kelana kita
yang menyalin semua perana kita
kala engkau menatap lautku
ombak dan badainya makin
menjelitakan wajah mu

lihatlah hai kembang apiku
pada angin kerontang yang datang
dari dusun dusun nun jauh menandu lengang
dia selalu bawakan tetabuhan kita
di sepanjang senyapnya kebisuan 
lihatlah betapa semua
ingin jua memetikkan kita kata
yang bisa setia memercikkan rasa

lihatlah kembali
hai kembang apiku
pada semua hari terindah itu
yang kini berbalik menyapa kita
lengkap dengan tanggal keramaiannya
lengkap dengan unggun dan langitnya
yang sedang melarung keringat kemarau
yang sedang melabuh bersama engkau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline