Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Roban Api

Diperbarui: 15 April 2021   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(roban api) 

mestinya malam itu sudah kita kosongkan semua belenggu alasan

yang menghambat langkah jauh dekatnya semua pertimbangan

kebimbangan akan gelapnya tikungan serta gemerisiknya

keraguan kukira sudah berhasil kausingkirkan


mestinya ketakutan itu sudah kita sebadankan dengan keberanian

kerna di tengahnya alas roban pun sudah bisa pantulkan

kelap kelip lampu perumahan


malah pabila  kita bandingkan dengan bisunya  pekuburan

antara bergota ke simpang lima atawa antara petompon ke kaligawe

maka kuyakin pasti lebih kristal, rindu yang mengkeleler di sini


entah andai pembandingan yang kauambil adalah antara pasar johar

dan stasiun tawang yang mendanau itu, tapi kuyakin

tak sengeri sunyi di sini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline