(bermalam di hatimu)
yang bergumul itu kerumun di perdu merimbun
yang bernafas itu embun pada selembar daun
kau menghimpunnya dalam genangan lamun
menyimpan tegun di lembah menurun
dukakitakah itu yang datang beruntun
pada gemuruh angin yang masih puyuh
pada lintasan sepi yang belum jauh
kau hisap kesumat rindu mu
di setiap kayuh kuyup keluh
linangkitakah itu yang keruh
di tengah keramaian mimpi
kau inapkan malam sendiri
setelah kelu menyusuri
semua getah arti
kau begitu tergesa